Tisarana
”Mereka yang berlindung pada BuddhaTidak akan pergi menuju keadaan sengsaraDan ketika meninggalkan kerangka manusiaMereka memenuhi tubuh surgawi.”(D.ii.225)
Sebagai umat Buddha, kita kerap kali menyatakan kalimat pernyataan berlindung kepada Buddha, Dhamma, dan Sa?gha. Namun umumnya meski kalimat ini sering diucapkan, kita tidak pernah tahu di manakah dalam Tipitaka kalimat ini terdapat? Apakah maknanya kita berlindung kepada Tiratana? Perlindungan yang bagaimanakah itu?
Pembahasan tentang Tisara?a akan kita temukan dalam Khuddaka Nik?ya Kitab Pertama, yaitu: Khuddakap??ha. Dalam Kitab Khuddakap??ha termuat 9 Sutta (khotbah), yaitu: Saranattaya, Dasasikkh?pada (10 s?la), Dvatti?s?k?ra (32 unsur tubuh), Kum?rapah? (pertanyaan anak laki-laki), Ma?gala Sutta, Ratana Sutta, Tirokudda Sutta, Nidhika?a Sutta, dan Metta Sutta atau lebih dikenal dengan sebutan Kara??yametta Sutta. Kitab Khuddakap??ha ini sudah lengkap memiliki terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan dilengkapi pula dengan Kitab Komentarnya (Khuddakap??ha Atthakath? atau Kitab Paramatthajotika). Sudahkah Anda memiliki dan membacanya?
Khuddakap??ha Atthakath? atau Kitab Paramatthajotika yang diulas oleh Bhikkhu Buddhaghosa, memberikan ulasan yang sangat terperinci bahasan tentang Tisara?a. Bahasan itu meliputi: 1. Oleh siapa Tisara?a diucapkan? 2. Dimana tempat pengucapannya? 3. Kapan hal itu diucapkan? 4. Apa tujuannya? 5. Apa fungsi Tisara?a bagi umat Buddha? 6. Apa makna Buddha, Dhamma, Sa?gha? 7. Apa makna kalimat ... sara?a? gacch?mi? 8. Pelanggaran meninggalkan perlindungan kepada Tiratana. 9. Pahala berlindung kepada Tiratana dan 10. Perumpamaan untuk menjelaskan Tiratana. Berikut pembahasannya:
1. Oleh siapa Tisara?a diucapkan? Tisara?a diucapkan oleh Sang Buddha sendiri, bukan oleh siswanya, bukan oleh para petapa, bukan oleh para dewa.
2. Dimana tempat pengucapannya? Di Taman Rusa Isipatana, di Benares di dekat Migadaya. Kapan hal itu diucapkan? Ketika Sang Buddha mengutus 60 Arahat untuk mengajarkan Dhamma demi manfaat, kebahagiaan dan kesejahteraan para dewa dan manusia. Caratha bhikkhave, c?rika?, bahujanasukh?ya, bahujanahit?ya, lok?nukamp?ya atth?ya hit?ya sukh?ya devamanuss?na?. (Vinaya Pitaka).
3. Apa tujuannya? Tujuan Sang Buddha memberikan Tisara?a kepada para Arahat Dhammaduta adalah untuk memberikan Pabbajja dan Upasampada kepada umat yang mereka temui yang memiliki keinginan menempuh kehidupan suci dalam Sasana.
4. Apa fungsi Tisara?a bagi umat Buddha? Bagi umat, Tisara?a memiliki dua fungsi, yaitu: sebagai gerbang memasuki ajaran (sebagai umat Buddha, dari non Buddhis menjadi Buddhis), dan sebagai gerbang memasuki kehidupan suci (dari umat Buddhis menjadi Samana Buddhis).
5. Apa makna Buddha, Dhamma, Sa?gha? Buddha artinya orang yang telah sadar, penemu dan menembus Empat Kebenaran Mulia. Dhamma artinya Ajaran Sang Buddha atau diacu kepada Jalan Mulia Berunsur Delapan yang menuju pada lenyapnya dukkha. Sa?gha adalah komunitas orang-orang yang merealisasi kesucian.
6. Apa makna kalimat ... sara?a? gacch?mi? Artinya ada dua, yaitu: Pergi bertempur untuk menghilangkan sifat atau perbuatan jahat, dan pergi berjuang untuk mengembangkan sifat atau perbuatan baik.
7. Pelanggaran meninggalkan perlindungan kepada Tiratana. Pelanggaran meninggalkan perlindungan ada 2, yaitu:
Pelanggaran yang tidak ternoda, yang terjadi apabila orang yang sudah menyatakan berlindung kepada Tiratana suatu hari karena proses alami (kematian) meninggalkan perlindungan itu.
Pelanggaran yang ternoda atau tercela, yang terjadi apabila orang yang sudah menyatakan berlindung kepada Tiratana suatu hari meninggalkan perlindungan itu dan mengikuti guru atau ajaran lain. Pelanggaran ini terjadi dikarenakan empat sebab, yaitu: orang tersebut tidak memahami Dhamma, tidak memiliki rasa hormat pada Dhamma, memiliki keraguan pada Dhamma, dan kuatnya pandangan salah.
Harta apapun yang terdapat di alam ini atau di alam lain, atau mustika gemilang apapun yang ada di alam surga, harta dan mustika itu TIADA YANG SETARA DENGAN SANG BUDDHA. (Ratana Sutta, bait ke-3)
8. Pahala berlindung kepada Tiratana. Dalam D?gha Nik?ya, ii.225, dinyatakan: Mereka yang berlindung pada Buddha, tidak akan pergi menuju keadaan sengsara, dan ketika meninggalkan kerangka manusia, mereka memenuhi tubuh surgawi.
Sabbe satt? bhavantu sukhitatt?
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Sumber : Khuddaka P??ha I, Vih?ra Bodhiva?sa - Klaten.