Luka Batin

 Luka Batin

Halo teman-teman se-Dhamma semua, sotthi hontu! Pada hari Minggu, 21 April 2024, Remaja VJDJ mengadakan Dhammadesana dengan tema “Luka Batin” yang dibawakan oleh Ko Vincent di SMA. Kami sudah merangkumnya untuk teman-teman, maka dari itu, mari kita simak rangkumannya bersama-sama 📖!


“Apakah luka batin dan luka fisik adalah sama?”


> Banyak orang yang membenci kesuksesan orang lain.


– Kita tidak melakukan apa-apa, kenapa masih ada saja yang dengki 🤷? 

Iri hati atau dengki (issā) adalah perasaan tidak suka melihat orang lain yang lebih baik dibandingkan dirinya 🎭. Sifat ini menimbulkan karma buruk dan merusak diri kita dari dalam.

> Dapat menyebabkan: ketidakbahagiaan 🧨, tertuju ke alam rendah 🌋, jika terlahir menjadi manusia tidak memiliki pengikut atau teman (karena tidak disukai) 👥.


• Bagaimanakah cara kita mengatasi keiri-hatian tersebut 🔥?

Dengan melakukan lawan aksinya, yaitu simpati (muditā): turut bergembira atas kesejahteraan orang lain 🌱.

> Janganlah membuat dendam dari luka-luka yang ada di masa lalu ❤‍🩹. “Let it go.” 


– Terdapat tiga toxic (kotoran batin) sebagai akar keburukan kita:

1. Lobha (keserakahan) 🐓

> Sifat tamak di mana orang tidak berpuas hati dan selalu menginginkan hal (termasuk yang bukan miliknya) serta tidak ingin melepaskannya.

2. Dosa (kebencian) 🐍

> Sifat denial dan negatif sehingga ingin menyakiti pihak lain serta munculnya penolakan.

3. Moha (kebodohan batin) 🐖

> Ketidaktahuan yang menimbulkan ketidakmampuan untuk membedakan perbuatan yang benar dan yang salah.


Jadilah stop point terhadap keburukan ✋❌

> Karena menyebarkan pikiran negatif.


– Pikiran negatif memiliki potensi untuk mengembangkan luka fisik 🤕. Meski begitu, walau pun sakit fisik, batin jangan ikut sakit.

> Aku wajar mengalami penyakit, aku tak akan mampu menghindari penyakit.


– Sikap mental dalam menghadapi perubahan🥀 

> Kehidupan ini sangat singkat, berjalan menuju kematian 🪦. Oleh karena itu lakukanlah kebaikan dan tempuhlah kehidupan benar dengan sungguh-sungguh! Jangan lalai meski keadaan membuat kita tidak siap menerimanya 🍂, tetapi jika kita punya bekal Dhamma, kita punya kebijaksanaan 🍃. Kita bisa menghadapi itu semua dengan cara yang bijak 🪷.


– Cara menghadapi Lobha, Dosa, dan Moha 🌫:

1. Self-love, adalah ia yang mampu menghargai dan berteman dengan diri sendiri sehingga menjadi individu yang lebih baik untuk dirinya dan orang lain 🫂.

> Menumbuhkan Pikiran Benar (samma-sankappa), terlepas dari keburukan serta mengembangkan pikiran baik dan positif.

2. Kesabaran (khantī), salah satu dari sepuluh parami (kesempurnaan) yang menciptakan keharmonisan, persatuan, kebahagiaan, serta merupakan pelatihan diri terbaik 🙏.

> Ketika muncul kenyataan yang kurang baik dijadikan evaluasi agar tidak diulangi di masa mendatang, semua kenyataan yang baik maupun buruk memiliki hikmah masing-masing.

3. Melatih meditasi, yang memiliki dua fungsi: yaitu untuk mencapai ketenangan batin dan pandangan terang (vipassanā (melihat sesuatu sebagaimana adanya) bhavana) 🧘. 

> Dengan meditasi, kotoran batin (kilesa) akan terkikis sedikit demi sedikit, sampai akhirnya habis tanpa sisa.


Demikian rangkuman Dhammadesana mengenai “Luka Batin” yang diadakan di SMA, semoga rangkuman ini dapat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. Terima kasih sudah membaca dan sotthi hontu!

Vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya

https://www.dhammacakka.org

Related post