Cancel Preloader

Menjalani Kehidupan Suci

 Menjalani Kehidupan Suci

Uttiṭṭhe nappamajjeyya, dhammaṃ sucaritaṃ care; 

Dhammacārī sukhaṃ seti, asmiṃ loke paramhi ca’ti. 

Bangun! Jangan lengah! Tempuhlah kehidupan benar. 

Barang siapa menempuh kehidupan benar, maka ia akan hidup bahagia 

di dunia ini maupun di dunia selanjutnya. 

 

(Dhammapada syair 168)

 



Sang Buddha membabarkan Dhamma kepada para pendengarnya dengan tujuan agar para pendengarnya bisa terbebas dari dukkha/ penderitaan; untuk bisa terbebas dari dukkha/penderitaan, maka orang itu harus menjalani kehidupan suci dan melaksanakan Jalan Mulia Berunsur Delapan.


Di dalam Sangīti Sutta, Dīgha Nikāya disebutkan ada sembilan waktu yang tidak menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci (akkhana asamaya brahmacariyavasaya) yaitu:

  1. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan, dan orang ini terlahir di alam neraka.

  2. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang  mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan, dan orang ini terlahir di tengah-tengah binatang.

  3. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan, dan orang ini terlahir di tengah-tengah peta.

  4. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan, dan orang ini terlahir di tengah-tengah asura.

  5. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan, dan orang ini terlahir di dalam kelompok para dewa yang berumur panjang.

  6. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan, dan ia terlahir di wilayah perbatasan di tengah-tengah suku biadab yang bodoh di mana tidak dapat dikunjungi oleh para bhikkhu dan bhikkhuni, atau siswa-siswa awam laki-laki dan perempuan.

  7. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan dan ia terlahir di Negeri Tengah, tetapi ia memiliki pandangan salah dan penglihatan yang menyimpang, dengan pemikiran: “Tidak ada perbuatan memberi, memberikan persembahan, atau melakukan pengorbanan, tidak ada buah atau akibat dari perbuatan-perbuatan baik atau buruk; tidak ada alam ini atau alam berikutnya; tidak ada orang tua dan tidak ada kelahiran kembali secara spontan; tidak ada petapa atau Brahmana di dunia ini yang setelah mencapai pengetahuan tertinggi untuk dirinya sendiri tentang alam ini dan alam berikutnya, kemudian menyatakannya”.

  8. Seorang Tathagata telah muncul di dunia ini, Sang Arahat, Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna, dan Dhamma diajarkan yang mengarah menuju Nibbāna yang tenang dan sempurna, yang mengarah menuju Penerangan Sempurna seperti diajarkan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan dan ia terlahir di Negeri Tengah, tetapi tidak memiliki kebijaksanaan dan bodoh, atau bisu atau tuli dan tidak mengetahui apakah sesuatu hal telah dinyatakan dengan benar atau salah.

  9. Tidak ada Tathagata yang telah muncul di dunia dan orang itu terlahir di Negeri Tengah dan cerdas, tidak bisu atau tuli, dan mengetahui dengan baik apakah sesuatu hal telah dinyatakan dengan benar atau salah 


“Ada, para bhikkhu, satu momen menguntungkan yang istimewa yang merupakan kesempatan yang tepat untuk menjalani kehidupan suci. Apakah ini?


Di sini, Seorang Tathagata telah muncul di dunia, Seorang Arahat, yang telah mencapai Penerangan Sempurna, Sempurna Pengetahuan serta Tindak-tanduk-Nya, Sempurna menempuh Jalan ke Nibbāna, Pengetahu segenap alam, Pembimbing manusia yang tiada taranya, Guru para dewa dan manusia, Yang Sadar, Yang Patut Dimuliakan, dan Dhamma mengarah menuju kedamaian, Nibbāna, dan pencerahan diajarkan seperti yang dinyatakan oleh Yang Sempurna Menempuh Sang Jalan. Dan seseorang telah terlahir kembali di Negeri Tengah, dan ia bijaksana, cerdas, cerdik, mampu memahami makna dari apa yang dinyatakan dengan baik dan apa yang dinyatakan dengan buruk. Ini, para bhikkhu, adalah satu momen menguntungkan yang istimewa yang merupakan kesempatan yang tepat untuk menjalani kehidupan suci.


Oleh: Bhikkhu Santadhīro Thera

Minggu, 23 Juni 2024


Vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya

https://www.dhammacakka.org

Related post