Patthana (1)
- Kelas Dhamma
- November 5, 2024
- 2 minutes read
Patthana berasal dari dua kata Pa = bermacam-macam , tthana = kondisi-kondisi, sehingga Patthana membicarakan hubungan kondisi kondisi, hubungan antara fenomena (Dhamma). Patthana menganalisis hubungan Paccaya Dhamma yaitu Dhamma yang mengkondisikan [ Rupa, Citta, Cetasika, Nibbanna] , Paccayupanna Dhamma yaitu yang dikondisikan [ Ripa, Citta, Cetasika ], dan Paccaya Sati yaitu pengaruh kondisi [ Hetu Paccayo, Arammana Paccayo, Adipati Paccayo dan seterusnya].
1.Hetu paccayo
Hetu , Hetu sampayuttakanam Dhammanam tam samutthanananca rupanam, Hetu paccayena paccayo , artinya akar yang berhubungan dengan dhamma yang berasosiasi dengan materi materi yang dihasilkan melalui pengaruh kondisi akar.
Hetu [akar : lobha , dosa , moha , alobha, adosa , amoha ] , ada 6 akar, ini adalah paccaya [ yang mengkondisikan].
Paccayupanna [ yang dikondisikan ] yaitu Dhamma [ 71 sahetuka citta : akusala citta 12, sobhana citta 24, rupavacara citta 15, arupavacara citta 12, magga citta 4, phala citta 4. ], materi yang dikondisikan [ sahetuka cittajarupa : materi hasil kesadaran berakar dan sahetuka kammajarupa : materi hasil kamma yang dihasilkan moment patisandhi].
Tiga Akar Akusala [ lobha , dosa , moha ] menghasilkan akusala citta [ kesadaran tidak berfaedah, jahat ] sedangkan tiga akar baik [ alobha, adosa amoha ] akan menhasilkan kusala Citta atau Sobhana citta, suatu kesadaran bermanfaat yang pada akhirnya jika terus dikembangkan akan mengikis penderitaan.
Topik : Patthana (sesi 1 )
Disampaikan oleh : PMy Ir Atma Gita Darma M.Pd