Relationship
- Remaja
- March 17, 2024
- 4 minutes read
Halo teman-teman se-Dhamma semua, sotthi hontu! Pada hari Minggu, 17 Maret 2024, Remaja VJDJ mengadakan Dhammadesana oleh Ci Nathania dengan tema “Relationship” di SMA. Kami sudah merangkumnya untuk teman-teman. Yuk kita simak rangkumannya bersama-sama!
Relationship is the way in which two people, groups or countries behave towards each other or deal with each other.
Faktor pendukung suksesnya sebuah hubungan:
- Open communication.
- Mutual support.
- Saling menghormati.
Tanda-tanda toxic relationship:
- Selalu dikontrol pasangan.
- Sulit menjadi diri sendiri.
- Tidak dapat dukungan.
- Selalu di curigai atau dicekang.
- Selalu dibohongi.
- Menerima kekerasan fisik dan verbal.
Cara mengatasi toxic relationship:
- Sadari dan akui bahwa hubungan kamu itu toxic.
- Evaluasi hubungan.
- Bersikap asertif, komunikasikan dengan jujur dan tegas.
- Kurangi atau rendahkan ekspektasi, mereka takkan berubah bila bukan kemauan sendiri.
- Fokus pada diri sendiri.
- Batasi waktu dengan orang negatif.
- Bergaul lebih banyak dengan orang positif.
- Keluar dari hubungan tersebut.
Don’t confuse love and abuse
Dating tips and advice:
- Hargai batasan orang.
- Jangan abaikan redflag.
- Say no to ghosting.
Healthy romantic relationship in Buddhism:
PAṬHAMASAMAJĪVĪSUTTA
(Aṅguttara Nikāya 4.55)
“Perumah-tangga, jika baik istri maupun suami ingin dapat saling bertemu satu sama lain bukan hanya dalam kehidupan ini tetapi juga dalam kehidupan mendatang, maka mereka harus memiliki keyakinan yang sama, perilaku bermoral yang sama, kedermawanan yang sama, dan kebijaksanaan yang sama. Maka mereka akan dapat senantiasa saling bertemu satu sama lain bukan hanya dalam kehidupan ini tetapi juga dalam kehidupan mendatang.”
Advice:
- Keyakinan sama, atau samma-saddha. Contohnya adalah sama-sama yakin kepada 4 kebenaran mulia, hukum kamma dan ketuhanan dalam agama Buddha.
- Perilaku bermoral yang sama, atau samma-sila. Melaksanakan Pancasila Buddhis. tidak membunuh, menghindari mencuri, menghindari perbuatan asusila, menghindari ucapan tidak benar, menghindari konsumsi makanan dan minuman yang memabukkan. Dengan mempraktekkan sila, maka kita akan mendapatkan berbagai manfaat seperti, memiliki harta kekayaan, memiliki nama baik, tidak takut dicela atau didakwa, meninggal dengan tenang, terlahir di alam surga, dan lain-lainnya.
- Kedermawanan yang sama, atau samma-cagga. Memiliki jiwa tanpa beban, jiwa melepas, tidak tergantung, dan tidak melekat. Orang yang dermawan (Murah hati) lebih mampu memiliki Metta, Karuna, Mudita, dan Upekkha, sehingga batinnya selalu bahagia. Masing-masing individu mengerti bahwa cinta sesungguhnya adalah memberi demi kebahagiaan orang yang kita cintai dengan ikhlas dan tanpa syarat.
- Kebijaksanaan yang sama, atau samma-panna. Memiliki pengetahuan sejati yang disertai dengan rasa malu dan rasa takut (Hiri dan Otappa) dan juga mengikuti dan melaksanakan jalan mulia berunsur 8.
Demikian rangkuman tentang Dhammadesana yang dilakukan di SMA, semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.
Terima kasih sudah membaca dan sotthi hontu!