Cancel Preloader

Sappurisadana Sutta

 Sappurisadana Sutta

Pañcimāni bhikkhave sappurisadānāni, katamāni pañca?

 

Saddhāya dānaṃ deti, sakkaccaṃ dānaṃ deti, kālena dānaṃ deti, anuggahitacitto (anuggahitacitto si) dānaṃ deti, attānañca parañca anupahacca dānaṃ deti, ti”

 

Wahai para Bhikkhu, inilah lima dana orang yang baik. Lima yang manakah? Dia memberi dana dengan keyakinan, dia memberi dana dengan penuh hormat, dia memberi dana pada waktu yang tepat, dia memberi dana dengan hati penuh kasih, dia memberi dana tanpa melukai diri sendiri dan orang lain.



Praktik berdana secara umum dikenal oleh banyak orang dan sering dikatakan sebagai praktik yang paling mudah untuk dilakukan. Praktik berdana merupakan satu langkah awal yang penting dalam praktik Buddhis. praktik berdana ini merupakan landasan jasa kebajikan atau karma baik, jika diimbangi dengan moralitas, konsentrasi dan kebijaksanaan maka dapat menghasilkan satu manfaat yang besar, berupa pembebasan dari samsara (lingkaran kelahiran dan kematian). Para Bodhisatta melengkapi dānapāramī (kesempurnaan dana) sampai pada tingkat tertinggi, yaitu rela memberikan anggota tubuh dan bahkan kehidupan mereka untuk membantu makhluk-makhluk lain.


Seperti halnya semua perbuatan baik, berdana akan memberikan kebahagiaan pada seseorang pada masa saat ini dan akan datang. Perbuatan baik apapun yang dilakukan apabila dilandasi dengan pemahaman dan pengertian yang benar, dapat membuat seseorang cenderung menyukai dan ingin melakukan perbuatan baik itu lagi dan lagi. Praktik berdana merupakan langkah awal atau sebagai landasan paling dasar yang memiliki peran penting dalam kemajuan karir spiritual seseorang. Dana berada pada posisi pertama dalam sepuluh kualitas kesempurnaan (pāramī) dan tiga landasan perbuatan berjasa.


Karakteristik dari berdana adalah pelepasan atau penyerahan, yang memiliki fungsi untuk mengikis, mengalahkan, atau menaklukkan keserakahan, dan manifestasi dari berdana adalah ketidakmelekatan pada materi/ objek yang didanakan. Untuk mendapatkan manfaat dan hasil yang maksimal dari dana yang telah dilakukan, hendaknya kita mengetahui hal apa saja yang perlu untuk dilakukan dan tidak untuk dilakukan. Dalam Sappurisadāna Sutta, kita dapat mengetahui tentang apa yang perlu untuk dilakukan dan dikatakan sebagai dana dari orang yang baik.


Terdapat lima hal yang perlu dimiliki atau dilakukan oleh seseorang seperti yang terdapat dalam Sappurisadāna Sutta, di antaranya yaitu: 

  1. Memberi dengan penuh keyakinan (Saddhāya dānaṃ deti);

  2. Memberi dengan penuh rasa hormat (sakkaccaṃ dānaṃ deti);

  3. Memberi dana pada waktu yang tepat (kālena dānaṃ deti);

  4. Memberi dana dengan hati yang penuh kasih (anuggahacitta)

  5. Memberi dana tanpa melukai diri sendiri dan orang lain.


Inilah lima hal yang dikatakan sebagai dana dari orang yang baik. Seseorang yang melakukan praktik berdana terlebih mengantongi lima hal ini, maka ia akan memperoleh banyak manfaat seperti; panjang umur, kecantikan, kebahagiaan, kekuatan, kebijaksanaan, disukai banyak orang, menaklukkan sifat kikir, mempererat persahabatan, terlahir di alam dewa, terlahir di alam manusia sebagai orang yang kaya, orang-orang di sekitarnya akan patuh (hormat), mengikis keserakahan, sebagai bekal dalam mengarungi lingkaran kelahiran dan kematian, dan sebagai landasan tercapainya magga, phala, dan nibbāna.


Melihat begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari praktik berdana, hendaknya seseorang bisa untuk mengupayakan hal ini. Tetap semangat dalam berbuat kebajikan sampai terrealisasinya magga, phala, dan nibbāna. Sadhu.


”Semoga Semua Makhluk Berbahagia”


Sumber: 

  • Sappurisadāna Sutta (Aṅguttara Nikāya 5. 148)


Oleh: Bhikkhu Varasaddho

Minggu, 30 Juni 2024


Vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya

https://www.dhammacakka.org

Related post