Patthana (7 dari 24)

 Patthana (7 dari 24)

Asevana Paccayo [Kondisi pengulangan]

Karena pengulangan, maka haruslah yang sejenis

3 Jenis Asevana, terdiri dari: 

  1. Kusala Citta : bersih , bebas dari kesalahan , menghasilkan akibat yang baik.

  2. Akusala Citta : dikotori Lobha, Dosa, Moha, Issa, Maccharia , akan menghasilkan akibat yang tidak baik.

  3. Kiriyabyakata : bukan kusala dan bukan akusala , muncul pada arahat , sang buddha, tidak menghasilkan akibat.

Ketika melakukan perbuatan, maka 7 javana muncul dalam sebuah Vithi [rangkaian kesadaran]. Vithi muncul berulang ulang, 1 triliun kali dalam 1 detik. 


Javana 1 menghasilkam ditthadhammavedaniya kamma. Javana 7 menghasilkan upajjavedaniya kamma. Javana 2 sd 6 menghasilkan aparapara vedaniya kamma


Untuk ditthadhammavedaniya kamma, hasil yang luar biasa, terdapat 3 syarat yang harus terpenuhi, yakni: 

  1. Penerima haruslah seorang Arahat yang baru keluar dari Nirodhasamapatti.

  2. Cetana penderma haruslah sangat kuat

  3. Barang yang diperoleh harus dengan cara yang benar.

Semua pekerjaan jika diulang ulang maka kita akan memiliki pengalaman dalam pekerjaan tersebut. 


Kalau kita merangkum Patthana, hanya ada 2 kelompok yaitu: 

  1. Atthi berarti menyokong akibat ketika sebab masih berlangsung.

  2. Natthi berarti ketidakberadaan dari sebab menyebabkan munculnya akibat.


Asevana juga termasuk dalam kelompok Natthi, diantaranya juga termasuk anantarapaccaya, samanantarapaccaya, natthipaccaya, vigatapaccaya. Hal ini disebabkan oleh fenomena dimana ketika kesadaran sebelumnya lenyap maka kesadaran berikutnya muncul.


Walaupun masuk dalam kelompok yang sama , tetapi memiliki fungsi dan perspektif yang berbeda, seperti seseorang melihat sebuah gunung yang sama tetapi jika dilihat bagian depan , samping atau belakang maka akan berbeda beda.


Jika ada pandangan “tidak ada jeda antara citta sebelumnya dan citta berikutnya“ maka ini disebut anantara dan samanantara

Jika ada pandangan “ketidakberadaan citta sebelumnya mendukung kemunculan citta berikutnya” maka ini disebut natthi

Jika ada pandangan “citta sebelumnya padam, citta berikutnya muncul“ maka ini disebut vigata

Jika ada pandangan “citta muncul dan lenyap secara berulang ulang , satu demi satu secara bergiliran“ maka ini disebut asevana


Ketika kita melihat objek ,maka proses rangkaian kesadaran muncul, pancadvaravajjana membuka pintu Indera, cakkhuviññana melihat objek. Sampaticchana menerima objek. Santirana menyelidiki objek dan votthapana memutuskan objek. Setelah itu tujuh Javana menikmati objek. Karena Javana sejenis , muncul berulang ulang, hingga mengalami percepatan. 


Mengapa Vipaka Citta tidak dapat menjadi javana

Karena Vipaka citta merupakan kesadaran hasil, muncul sebagai hasil atau akibat kamma jadi hasil tidak dapat diubah, tidak aktif dan lemah.


Sedangkan Javana dapat menghasilkan kekuatan, kusala citta sebelumnya dapat membuat kusala citta berikutnya menjadi lebih kuat. Akusala citta sebelumnya dapat membuat akusala citta berikutnya menjadi lebih kuat. 


Purima purima kusala dhamma, pacchimanam pacchimanam kusalanam dhammanam, asevana paccayena paccayo. 

Purima purima akusala dhamma, pacchimanam pacchimanam akusalanam dhammanam, asevana paccayena paccayo. 

Purima purima kiriyabyakata dhamma, pacchimanam pacchimanam kiriyabyakatanam dhammanam, asevana paccayena paccayo 


Abyakata secara umum berarti Vipaka, kiriya, rupa, paññati dan Nibbana. Kiryabyakata berarti kiriya javana yang muncul pada Arahat, walaupun ada pengulangan kiriyabyakata tidak akan menghasilkan kehidupan yang baru. 

Vihāra Jakarta Dhammacakka Jaya

https://www.dhammacakka.org

Related post