Membangun Kehidupan Damai Lewat Metta
- Remaja
- July 15, 2025
- 3 minutes read
Halo teman-teman se-Dhamma semua, sotthi hontu! Pada hari Minggu, 29 Juni 2025, Remaja VJDJ mengadakan Dhammadesana dengan tema “Membangun Kehidupan Damai Lewat Metta” oleh Ko Sukha. Kami sudah merangkumnya untuk teman-teman. Simak rangkumannya bersama-sama yaa!
Apa itu metta?
Metta adalah cinta kasih tanpa ada kotoran batin (lobha, dosa, moha). Metta sebagai penjaga dalam hubungan sosial, mempereratan 2 sisi yang menjadi 1, jika memancarkan metta kepada orang lain maka orang lain juga akan membalas ke diri anda.
Cara praktek Metta:
Mettakāya Kamma adalah perbuatan cinta kasih melewati jasmani, mettavaca kamma adalah perbuatan cinta kasih melewati ucapan, mettamano kamma adalah perbuatan cinta kasih melewati pikiran, Sādhāraṇa Bhogī adalah berbagi dhamma atau berdana, Sīlāsamanata adalah melakukan sila dengan benar, Diṭṭhisāmaññata adalah pandangan yang benar, malu akan membuat kejahatan dan takut atas akibatnya.
Manfaat prakteknya: tidur tenang dan bahagia, disenangi orang lain ☺, wajah lebih indah, meninggal dunia dengan tenang, tidak bermimpi buruk dan lahir di alam Brahmā.
Hidup itu selalu dinamis dan konflik pasti akan ada, lalu bagaimana cara mengatasinya?
Caranya: pikiran tidak terpengaruh dengan cara bernafas perlahan, tidak mengucapkan kata-kata kasar. Kita juga harus memperbedakan metta dan manja.
– Metta: cinta kasih universal tanpa ada nilai kekotoran batin, sedangkan
– Manja: cinta yang diliputi kekotoran batin.
Metta bhavana untuk latihan mengembangkan cinta kasih,
– Metta = cinta kasih ,
– Bhavana = mengembangkan.
Kita harus membahagiakan dan mencintai diri sendiri sebelum membahagiakan orang lain.
Objek yang dihindari saat metta bhavana:
orang yang dicintai karena jika memori yang sedih dengan mereka, maka kita akan sedih juga. Selain itu tidak boleh lawan jenis atau orang yang disukai karena dapat menimbulkan rasa nafsu, orang meninggal juga tidak boleh, karena sudah meninggal sehingga sulit untuk memunculkan cinta kasih kepada yang sudah meninggal dunia. Lebih baik untuk awal-awal fokuskan pada 2 poin, yaitu: diri sendiri , guru atau orang yang dihormati.
Demikian rangkuman tentang Dhammadesana yang dilakukan di SMA, semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Terima kasih sudah membaca dan sotthi hontu!
Penceramah : Ko Sukha
Hari/Tanggal : 29 Juni 2025
Waktu : 09:09 – 11:00