Samvara (Pengendalian Diri)
- Puja Bakti Sore Puja Bakti Sore Minggu
- August 18, 2025
- 18 minutes read
Pengertian Samvara:
Samvara memiliki arti menutup atau menyumbat: pikiran, ucapan, perbuatan yang tidak baik/jahat/tidak bermanfaat.
Menahan/mengendalikan diri dari pikiran, ucapan, dan perbuatan buruk/yang tidak bermanfaat.
Mengembangkan perbuatan yang baik. Landasan perkembangan sila dan Samadhi.
Pengendalian Diri Dalam kehidupan Sehari-hari
Tidak terbawa hawa nafsu ketika melihat atau mendengar sesuatu: Indriya Samvara.
Mengendalikan ucapan (tidak berbohong dan tidak kasar): Sila Samvara.
Menjaga pikiran dari kebencian, keserakahan dan pandangan salah: Viriya Samvara.
Menggunakan kesadaran penuh saat bertindak: Sati Samvara.
Sabar dalam situasi terburuk: Khanti samvara.
Dalam agama Buddha, pengendalian diri atau samvara adalah praktik penting untuk mencapai pencerahan dan terbebas dari penderitaan. Samvara melibatkan pengendalian pikiran, ucapan, dan tindakan, serta mengelola indera untuk menghindari hal-hal yang merugikan.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari samvara dalam agama Buddha:
Pengendalian Diri Melalui Sila (Moralitas):
Sila samvara adalah pengendalian diri melalui latihan kemoralan, yang mencakup menghindari perbuatan buruk dan mengembangkan perbuatan baik.
Ini melibatkan disiplin dalam ucapan (tidak berbohong, tidak berkata kasar, dll.), tindakan (tidak mencuri, tidak membunuh, dll.), dan pikiran (menghindari pikiran jahat).
Praktik Pancasila Buddhis
Berusaha menghindari/tidak:
Membunuh
Mencuri,
Asusila,
Berbohong,
Makan/ minum yang melemahkan kewaspadaan
Pengendalian Diri Melalui Kesadaran (Sati):
Sati samvara adalah pengendalian diri melalui kesadaran penuh terhadap pikiran, ucapan, dan tindakan saat ini. Dengan melatih kesadaran, seseorang dapat mengidentifikasi dan menghindari tindakan yang tidak bijaksana atau merugikan sebelum terlaksana.
Melatih kesadaran penuh (mindfulness) dalam setiap tindakan dan pikiran, sehingga dapat mengenali potensi perbuatan buruk dan segera menghentikannya.
Pengendalian Diri Melalui Kesabaran (Khanti):
Khanti samvara adalah pengendalian diri melalui kesabaran dan ketahanan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Dengan melatih kesabaran, seseorang dapat mengatasi kemarahan, frustrasi, dan emosi negatif lainnya yang dapat mengganggu pengendalian diri. Semakin sabar dalam kondisi tersulit/terpuruk akan membuat diri kita semakin kuat agar tidak mudah terjerumus dalam keburukan
Pengendalian Diri Melalui Semangat (Viriya):
Viriya samvara adalah pengendalian diri melalui semangat dan upaya yang gigih dalam melatih diri. Ini melibatkan usaha untuk mengembangkan pikiran yang sehat, menghindari pikiran negatif, dan mencapai pencerahan.
Pengendalian Diri Indera:
Pengendalian diri indera (Indriyasaṃvara) melibatkan pengendalian terhadap enam pintu indera: mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran.
Dengan mengendalikan indera, seseorang dapat menghindari godaan dan pengaruh negatif dari dunia luar yang dapat memicu emosi dan tindakan yang tidak bijaksana.
Dengan melatih samvara, seseorang dapat mengurangi penderitaan, mengembangkan kualitas positif, dan mendekati pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian (samsara).
SN35.247 Chappāņakopama Sutta
Perumpamaan bahwa enam indria dan objeknya seperti enam ekor binatang; ular, buaya, burung, anjing, serigala, dan monyet yang saling menarik menuju habitat yang berbeda arah.
Perlu tiang pengendalian yang kokoh!
Kendalikan indera-indera kita!
AN 4.14: Saṃvara Sutta
Usaha Mengendalikan (Indriya Samvara).
Usaha Meninggalkan (Hal-hal buruk pada pikiran, ucapan dan perbuatan).
Usaha Mengembangkan (Pengembangan batin, dan pencapaian pencerahan).
Usaha Melindungi (Pengertian benar) melalui perenungan 10 Asubha.
(Dhammapada, Syair 281)
Vācānurakkhī manasā susaṃvuto,
Kāyena ca nākusalaṃ kayirā.
Ete tayo kammapathe visodhaye Ārādhaye maggamisippaveditaṃ.
Hendaknya ia menjaga ucapan dan mengendalikan pikiran dengan baik serta tidak melakukan perbuatan jahat melalui jasmani.
Hendaklah ia memurnikan tiga saluran perbuatan ini,
memenangkan ‘Jalan’ yang telah dibabarkan oleh Para Suci.
Manfaat Pelaksanaan Samvara
Puas
Tenang/ damai
Berkurangnya penderitaan
Berkembangnya kebahagiaan
Memperkokoh sila
Meningkatkan Samadhi
Mengembangkan Panna
Nibbāna