Dasa Punna Kiriya Vatthu
- Kelas Dhamma
- October 9, 2024
- 7 minutes read

Buddha menjelaskan ada 10 Cara melakukan perbuatan baik yang disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu.
Dasa Punnakiriyavatthu, terdiri dari Dasa artinya sepuluh, Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya artinya melakukan, dan vatthu artinya dasar,landasan, hal, cara.
Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh landasan untuk melakukan perbuatan bajik atau baik.
Umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakannya yang sangat bermanfaat untuk manfaat dan kebahagian semua makluk.
Sepuluh landasan perbuatan baik tersebut adalah:
1. DANA
Dana artinya beramal, memberi, menolong orang lain, membantu.
Menurut bentuk yang didanakan,dana terbagi menjadi 3 bagian,yaitu :
1. Amisa Dana yaitu dana berbentuk materi.
2. Dhamma Dana yaitu dana ajaran/pengetahuan kebenaran dan bermanfaat.
3. Abhaya Dana yaitu dana untuk kelangsungan hidup misalnya melepas makluk hidup atau obat obatan.
Menurut motif tujuannya
1. Hina Dana untuk kepentingan diri sendiri
Dana yang bersifat rendah, yaitu dengan mengharapkan kemasyuran,kekayaan,dipuji dsb.
2. Majjhima Dana
Dana yang bersifat menengah misalnya dengan keinginan untuk dapat terlahirkan di alam surga.
3.Panita Dana
Dana yang bersifat luhur, dengan tujuan untuk meraih pembebasan sejati.
2. SILA
Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moralitas
Sila adalah etika atau moral yang dilakukan melalui ucapan, perbuatan dan pikiran benar.
Sila dapat pula diartikan sebagai perbuatan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sila terdiri dari :
Pancasila terdiri dari 5 latihan yang dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
Atthasila terdiri dari 8 latihan yang dilaksanakan oleh upasaka-upasika pada hari uposatha (yaitu tanggal 1,8,15,23 penanggalan lunar).
Dasasila atau Majjhima sila terdiri dari 10 latihan yang dilaksanakan oleh samanera dan samaneri.
Samanera adalah calon bhikkhu laki-laki, Samaneri adalah calon bhikkhu perempuan.
Samanera dan samaneri hidup sebagai seorang pertapa.
Patimokkha sila adalah sila yang tertinggi dilaksanakan oleh : bhikkhu sebanyak 227 latihan dan bhikkhuni sebanyak 311 latihan.
3. BHAVANA
Bhavana/meditasi/samadhi yaitu mengembangkan pikiran yang baik yang tertuju pada satu obyek. Bhavana terdiri dari 2 macam :
Samatha bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin.
Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam.
Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna (kekuatan batin).
Vipassana bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang.
Hasil meditasi ini adalah kesucian atau Nibbana.
Yonisomanasikara: merenungkan dan mengetahui hal-hal apa yang baik dan buruk.
Pativedha yaitu perenungan dan analisa kejadian hidup sehari juga bisa mengembangkan bathin.
4. APACAYANA
Apacayana adalah menghormati orang yang patut dihormati.
Mempraktikkan apacayana sama dengan rendah hati dan megikis kesombongan dalam diri yg erasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain.
5. VEYYAVACCA
Veyyavacca adalah pelayanan dari kepedulian yg muncul dan bersemangat dalam hal-hal yang patut/layak untuk dilaksanakan yang hasilnya bermanfaat merupakan dasar dari praktek metta karuna.
6. PATTIDANA
Artinya pelimpahan jasa kebajikan yg sudah dilakukan kepada makluk lain.
Pattidana juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan.
Dalam melaksanakan pattidana bukan berarti jasa kebajikan yg sdh dilakuakan akan habis malah ada tambahan berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai hal.
7. PATTANUMODANA
Pattanumodana atau Mudita adalah bersimpati dan turut berbahagia melihat orang lain yang sudah melakukan pattidana dengan mengucapkan Sadhu.
8. DHAMMASAVANA
Dhammasavana adalah mempelajari dan sering mendengarkan khotbah dhamma.
Akibatnya bertambahnya kebijaksanaan.
Terdapat 5 macam berkah mendengarkan dan mempelajari dhamma :
· Dapat mendengar dhamma yang belum pernah didengar
· Dhamma yang belum jelas dan belum mengerti akan menjadi lebih jelas.
· Menghilangkan keragu-raguan akan kebenaran dhamma
· Akan memiliki pandangan yang terang/benar
· Batin menjadi bersih dan selalu memikirkan hal-hal yang positif.
9. DHAMMADESANA
Dhammadesana adalah menyebarkan atau menerangkan dhamma untuk manfaat dan kebahagian semua makluk. Menyebarkan dan mendengarkan dhamma berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan.
10. DITTIJUKAMMA
Ditthujukamma adalah meluruskan pandangan salah menjadi pandangan benar artinya berpandangan hidup yang benar.
Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar.
Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha.
Berpengertian dan berpandangan hidup yang benar berbuah dengan diperkuatnya keyakinan dan bertambahnya kebijaksanaan dan memahami kehidupan sebagamana adanya terutama tentang hukum kamma.