Empat Jalan Spiritual: Siapa yang Benar-benar Samana

Cunda Sutta (Sutta Nipāta 1.5)
Cunda Sutta merupakan dialog antara Cunda, seorang pandai besi, dengan Sang Buddha. Dalam percakapan tersebut, Cunda bertanya mengenai jumlah dan jenis samaṇa (petapa) di dunia ini.
Sang Buddha menjelaskan bahwa hanya ada empat jenis samaṇa:
Maggajina – mereka yang telah menaklukkan jalan, yaitu para arahant yang bebas dari keraguan dan berdiam dalam kedamaian Nibbāna.
Maggadesaka – mereka yang menunjukkan jalan, yaitu guru Dhamma yang memahami dan menjelaskan kebenaran dengan jelas.
Maggajīvī – mereka yang hidup di atas jalan, yaitu para praktisi sejati yang mengikuti Dhamma dengan penuh perhatian dan disiplin.
Maggadūsī – mereka yang mengotori jalan, yaitu para penipu spiritual yang hanya meniru penampilan kebajikan, namun hidup dengan kemunafikan dan tanpa pengendalian diri.
Sutta ini menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam membedakan kualitas spiritual seseorang, khususnya bagi umat awam. Seorang siswa mulia yang berpengetahuan tidak akan kehilangan keyakinan hanya karena adanya peniru yang tidak tulus.
Melalui pemahaman ini, umat diajak untuk terus berpegang pada keyakinan yang benar serta menjaga hubungan dengan guru dan komunitas spiritual yang murni. Cunda Sutta memberikan pesan moral yang kuat tentang integritas, kejujuran, dan kewaspadaan dalam kehidupan spiritual.
Mettacittena