Melindungi Alam Merawat Kehidupan

Melindungi Alam, Merawat Kehidupan

Di tengah kondisi alam yang makin tidak menentu, seperti hujan lebat, banjir, dan longsor, kita tidak bisa tinggal diam. Semua ini bukan hanya akibat dari perubahan cuaca, tetapi juga cerminan dari cara manusia memperlakukan alam.

Melalui Vanaropa Sutta (SN 1.47) Buddha mengingatkan kita:

“Orang yang menanam pohon, membangun jembatan, menggali sumur, menyediakan tempat minum, mereka adalah orang yang berjasa, dan jasa itu bertumbuh siang dan malam.”

Ini artinya, menjaga dan merawat alam bukan hanya tugas pemerintah, bukan hanya urusan aktivis, tetapi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari kehidupan.

Menanam pohon, mengurangi sampah, dan tidak merusak alam, itu semua adalah bentuk kebajikan nyata. Dan ketika kita melindungi alam, sejatinya kita sedang melindungi kehidupan, termasuk kehidupan kita sendiri.

Jadi, mari kita mulai dari hal-hal kecil: menanam satu pohon, mengajak anak-anak mencintai lingkungan, mengurangi sampah plastik, dan lebih sadar terhadap jejak yang kita tinggalkan di bumi ini.

Semoga kita semua bisa menjadi penabur kebaikan, bukan hanya lewat kata-kata, tetapi lewat tindakan yang menyentuh bumi dan kehidupan ini.

Sadhu… Sadhu… Sadhu…