Dhammaṁ care sucaritaṁ, na naṁ duccaritaṁ care. Dhammacārī sukhaṁ seti, asmiṁ loke paramhi ca’ti “Jalankan praktik hidup yang benar dan Baca Detil
Ada beberapa cara dalam memahami sebab akibat yang diajarkan oleh Buddha Gautama, salah satunya adalah sebab akibat dalam hukum kamma. Perbuatan yang Baca Detil
Siapakah yg harusnya bertanggung jawab terhadap kehidupan suatu makhluk? Banyak yang beranggapan bahwa terdapat sosok yang maha kuasa yg bertanggung jawab. Namun, Baca Detil
Kamma adalah Cetana. Cetanahan bhikkave kammam vadami (Wahai para Bhikkhu, Cetana adalah yang sava sebut sebagai Kamma). Ada dua jenis Cetana: Nanakkhanika Baca Detil
Hidup di saat ini artinya Pola/Cara/Perilaku hidup untuk senantiasa fokus dan menyadari apa yang terjadi di saat ini. Ini adalah Baca Detil
Selo yathā ekaghano, vātena na samīrati Evaṁ nindāpasaṁsāsu, na samiñjanti panditā’ti Sebagaimana gunung batu bungkul Baca Detil
Delapan kondisi duniawi/Attha Loka Dhamma dapat ditemukan dalam Dasuttara Sutta, terdiri dari: Untung (Labha), Nama harum (Yasa), Pujian (Pasamsa), Bahagia (Sukha), Baca Detil
Uṭṭhānenappamādena, saññamena damena ca Dīpaṁ kayirātha medhāvī, yaṁ ogho nābhikīrati Dengan usaha yang Baca Detil
Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari hal duniawi, terutama berhubungan dengan kebutuhan sarana untuk kelangsungan hidup. Manusia membutuhkan sandang, pangan, papan dan Baca Detil
Empat Bahaya yang Tidak Bisa Dihindari: Usia Tua : Jarā Penyakit : Byādhi Kematian : Maraṇa Hasil perbuatan buruk : Akusala Kamma Vipaka Baca Detil